2012/12/08

Goa cerme: Keindahan tersembunyi dibalik aura mistik



Goa cerme terletak di desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Kabupaten bantul 20 km arah selatan dari kota Yogyakarta. Goa cerme awalnya digunakan oleh walisongo untuk bertemu dan mengadakan perundingan guna mengatur strategi dalam menyebarkan dan mengajarkan agama islam di wilayah Jawa dan sekitarnya. Serta digunakan untuk berunding dalam membangun sebuah masjid Besar di Demak, sebuah kota di utara Jawa Tengah yang saat ini menjadi masjid yang sangat terkenal dan menjadi icon kota demak. Kata cerme sebenarnya berasal dari kata ceramah dan masyarakat jawa sering menyebutnya dengan kata cerme agar mudah untuk di ucapkan ataupun diingat. 


Goa yang besar dan panjang ini berada di ketinggian 500 meter diatas permukaan air laut dan memiliki panjang seluruhnya kurang lebih 1,5 km. Untuk menyusuri goa ini agar sampai di ujungnya yaitu di desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul diperlukan waktu satu setengah jam. Keadaan goa pada saat ini cukup memprihatinkan karena terjadinya gempa di kabupaten Bantul beberapa waktu lalu yang membuat sebagian dari tebing-tebing goa yang ada disini menjadi runtuh. Tetapi ini tidak menjadikan permasalahan yang besar, karena daya tarik dan, pesona goa ini masih tersimpan dan terjaga kelestariannya.Hanya saja yang menjadi kendala para wisatawan untuk mencapai di lokasi goa cerme ini jalan yang harus ditempuh sangatlah terjal dan berkelok-kelok sehingga membuat lokasi wisata alam ini tidak mempunyai pengunjung yang banyak. Padahal jika dilihat dari segi sejarah dan segi pariwisata lokasi ini sangatlah mempunyai harga jual yang tinggi bila tempat wisata ini diperkenalkan pada orang banyak yang memiliki jiwa pecinta alam yang kuat. Namun, anda tak perlu khawatir,jika akan berkunjung ke goa ini karena di sepanjang jalan menuju letak goa anda akan disuguhi panorama-panorama yang indah. Kelelahan yang anda rasakan saat menuju ke lokasi wisata ini dapat terbayarkan dengan melihat panorama kota Jogja dari ketinggian yang terlihat sangat indah.
Setelah anda menyusuri anak tangga yang lumayan tinggi anda akan sampai di mulut goa. Sungguh tak dapat di ungkapkan dengan kata-kata lagi keindahan yang menyalimuti goa ini yang memang masih terlihat begitu alami dan asli. Terlepas dari keindahannya, anda masih akan disuguhi beberapa goa-goa kecil yang berada tak jauh dari goa utama.k goa-goa tersebut antara lain: goa Dalang. Goa Ledhek, goa Badhut, dan goa Kaum yang dulu katanya sering digunakan sebagai media untuk meditasi. Pada hari senin atau selasa wage banyak sekali pengunjung yang dating untuk meminta berkah dari Tuhan dengan mengadakan acara syukuran. Pada hari-hari tertentu juga ada dalang yang dating untuk  mencari pesugihan ataupun bersemedi sebelum naik pentas. Oleh karena itu, tempat ini dianggap keramat oleh masyarakat sekitar.
Di dalam goa cerme ini anda akan menemukan 9 lekukan di mulut goa yang menurut warga sekitar ini merupakan jejak para wali yang dulu singgah di dalam goa ini untuk mengatur strategi dalam penyebaran agama islam. Sebelum memasuki goa ini juga harus melakukan ritual yang dipimpin oleh sang juru kunci karena masyarakat sekitar mempercayai kalau ada roh halus yang terdapat di dalam goa ini.
Setelah memasuki goa ini maka suasana angker dan magis yang anda rasakan di luar gua pasti akan berganti menjadi kekaguman anda kepada Sang pencipta yang telah menciptakan alam ini begitu indah. Lekukan-lekukan dan jalan-jalan di dalam goa ini begitu sangat menarik dan sulit jika diungkapkan dengan kata, bahkan tak mungkin bisa berkata saking kagumnya dengan ciptaan Tuhan yang satu ini. Tetapi yang tidak bisa dibayangkan lagi adalah, bagaimana bisa para wali tinggal dan menetap lama di dalam gua ini. Sementara suasana di dalam gua yang gelap, sunyi, lembab, dan juga basah.
Selama perjalanan menyusuri gua ini anda akan disuguhi oleh banyak sekali keindahan-keindahan yang terdapat di gua ini yang tentunya setriap tempat atau ruang memiliki fungsi tersendiri. Selain itu mata anda juga akan disuguhi dengan keindahan air sungai bawah tanaih yang terdengar gemericik mengalir menuju ujung sungai yang ada di sendang, Gunungkidul. Tak cukup dengan keindahan air bawah tanah, anda juga bisa melihat banyak sekali kelelawar yang bergtelantungan di dinding-dinding gua yang sesekali berterbangan apabila kelelawar ini terusik. Semakin memasuki gua ini anda akan semakin merasakan suasana lembab, tetapi tidak pengap karena udara selalu mengalir dari kedua ujung gua. Perlu diperhatikan juga, bila akan memasuki dan menyusuri gua ini maka, anda harus didampingi oleh petugas yang sudah ada disana. Anda juga harus menggunakan pengaman diri anda seperti senter, helm, dan juga bembu yang digunakan sebagai tongkat. Bila anda tidak memperhatikan hal ini maka, akibatnya sangat fatal, anda bisa terjebak di dalam gua yang gelap gulita dan terdapat banyak air.
Mata air/ sungai bawah tanah yang ada didalam goa ini berasal dari rembesan dinding goa dan tetesan batu-batu yang ada disekitarnya yang kemudian berkumpul dan membentuk mata air. Kualitas air didalam goa ini sangatlah jernih dan juga bebas dari polusi seperti di sungai-sungai pada umumnya. Air dari goa inilah yang juga menjadi sumber penghidupan warga Bantul dan Gunungkidul yang selalu kekurangan air apabila musim kemarau panjang tiba seperti sekarang ini. Air didalam goa ini juga tidak pernah habis meskipun telah digunakan oleh banyak warga. Sehingga warga sekitar goa cerme ini sering menyebut air di mata air ini sebagai air zam-zam.  Pada setiap malam jumat kliwon banyak warga yang dating untuk mengambil air di mata air ini untuk diminum dan juga untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh dan tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke tanah suci mekkah. Mereka meyakini kalau air di mata air ini memiliki khasiat yang hamper sama dengan khasiat yang dimiliki oleh air zam-zam di Tanah suci mekkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar